SATU RUMAH DI BULAWA JADI ARANG, RATA TANAH TERBAKAR, DIPICU KOMPOR MELEDAK
Gorontalopost.id – Wajah pasangan suami istri Ritno Tahaku dan Suriyani Mahanggi sangat sedih ketika melihat kondisi rumah mereka tinggal puing-puing dan menjadi arang. Ini setelah peristiwa kebakaran yang menimpa rumah permanen mereka
di Dusun I Mopuya Diti Desa Kaidundu, Kecamatan Bulawa Kabupaten Bone Bolango, Rabu (30/11/22).
Camat Bulawa Hartian Nasibu saat dihubungi wartawan koran ini, sore kemarin mengungkapkan, insiden kebakaran itu terjadi sekitar pukul 12.00 wita. Belakangan diketahui usai pihaknya tengah menggelar kegiatan tak jauh dari lokasi kebakaran.
“Ya, kebetulan kami ada kegiatan di komplek lapangan yang jaraknnya tidak jauh dari lokasi kebakaran. Selesai kegiatan kami keluar dan melihat ada asap tebal membumbung tinggi di udara,”ungkap Hartian.
Penasaran, Hartian dan para stafnya langsung bergegas menuju sumber asap tersebut. Setelah dicek ternyata kebakaran yang menimpa rumah milik Ritno Tahaku. Bersama Kadis Pemdes Suleman Panigoro dirinnya kata Hartian langsung mengkoordinir warga untuk memadamkan api yang melahap rumah korban dengan menggunakan alat seadannya berupa amber dan loyang.
“Saat kami tiba di lokasi asap tebal sudah membumbung tinggi, jika tidak cepat dilakukan tindakan pemadaman secara manual, maka api merembes hingga ke sekolah yang bersebelahan dengan rumah tersebut,”kata Hartian. Saat terjadi kebakaran, rumah itu dalam kedadaan kosong karena pemilik rumah ke kebun.
Menurut pengakuan Ritno, pemicu utama terjadinnya kebakaran ketika Ritno selaku pemilik rumah memasak bubur menggunakan kompor gas. Hanya saja, Ritno lupa matikan kompor gas langsung buru-buru ke kebun, tidak taunnya kompor meledak hingga akhirnya rumahnya terbakar.
Untung saja tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran ini. Namun, kerugian materil diperkirakan mencapai Rp 50 Juta, “Awalnya kami khawatir ada orang di dalam rumah, ternyata setelah dicek rumahnya kosong, kebetulan rumah tersebut dekat sungai sehingga warga mengambil air dari sungai menggunakan ember dan loyang untuk menyiram api,”jelas Hartian.
Diakui Hartian, tidak ada pemadam kebakaran yang datang, selain jaraknya cukup jauh, juga medannya berat. Hartian telah minta bantuan ke stafnya di kantor kecamatan untuk menampung sementara waktu para korban di rumahnya yang berjumlah 5 jiwa.
Sumber: https://gorontalopost.id/2022/12/01/satu-rumah-di-bulawa-jadi-arang-rata-tanah-terbakar-dipicu-kompor-meledak/?amp=1